Sablon manual vs DTF

Sablon Manual vs DTF: Mana yang lebih bagus untuk bisnis clothing?

sablon manual

  • Harga lebih murah untuk produksi dalam jumlah besar.
  • Warna lebih tajam di bahan kain berwarna gelap.
  • Tahan lama jika prosesnya benar (pelapisan tinta tebal).
  • Cocok untuk bahan katun 100%
  • Proses ribet – butuh pembuatan screen per warna.
  • Minimal orde tinggi – nggak efisien kalau cetak sedikit.
  • Detail kurang presisi – gambar rumit susah dihasilkan.
  • warna terbatas – sulit dapat gradasi sempurna.

Sablon DTF

  • Detail kebih tajam – bisa cetak foto atau desain rumit
  • Warna lebih hidup – Hasil mirip printing DTG (Direct to garment)
  • Bisa cetak di berbagai bahan – polyester, cotton, bahkan hoodie.
  • Tanpa minimal order – cocok buat print kaos satuan.
  • Proses lebih cepat – nggak perlu screen sablon.

  • Harga lebih mahal per item dibanding sablon manual.
  • Kurang tahan lama dibahan elastis (bisa retak setelah sering dicuci).
  • Butuh printer khusus – investasi awal lumayan besar.
  • Mau produksi kaos dalam jumlah besar (event, seragam).
  • Budget terbatas tapi mau hasil tahan lama
  • Bahan yang di pakai cotton 100%
  • Mau cetak desain rumit (gradasi, foto, detail tinggi).
  • Butuh cepat & tanpa minimal order.
  • Cetak di bahan campuran (polyester, hoodie, dll)
  • Kalau bisnis kaos event / seragamSablon manual lebih hemat
  • Kalau bisnis kaos custom satuanDTF lebih worth it.
  • Kalau baru mulai & modal kecilmaklon DTF dulu sebelum beli mesin.

  • Sablon manual : harga tergantung dari warna atau desain, tahan lama, tapi ribet & kurang detail.
  • DTF : fleksibel, cetak satuan, warna ciamik, tapi lebih mahal per unit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sutura Indoestri
sutura.indoestri@gmail.com